Dasar-Dasar Akuntansi
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan
instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark,
yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient
old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published,
made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by
his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish
in Marko Lane." ("Sayalah pembaharu dan penghidup kembali dari
salinan kuno yang dicetak di sini, di London pada 14 Agustus 1543: dikumpulkan,
dipublikasikan, dibuat, dan diangkat oleh seorang Hugh Oldcastle, Scholemaster,
yang mana, muncul pada risalahnya, yang kemudian mengajarkan Aritmatika, dan
buku ini di paroki Saint Ollaves di Marko Lane.") John Mellis merujuk pada
fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem
sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of
Venice".
Akuntansi adalah pengukuran,
penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu
manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat
alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu
laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,
pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini
dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari
akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi,
diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu
yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana
pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk
memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin
sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal
sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang
berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA),
Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA,
FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant
(CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia
(sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan
suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang
memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik
pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan.Untuk
menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi
atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan
biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, dan laporan arus kas.
1.
Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang
memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir
periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun
berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah
kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan
perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat
diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah
investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
2.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai
pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat
diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
3.
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang
menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau
satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab
perubahan modal selama periode tertentu.
4.
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini
pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan
perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
·
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut
prinsip akuntansi Indonesia
Tujuan akuntansi dan laporan keuangan menurut prinsip
akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut:
·
Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat
dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan
·
Untuk memberikan informasi yang dapat dioercaya
mengenai perubahaan dalam aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari
kegiatan usaha dalam rangka memperoeh laba
·
Untuk memberikan informasi keuangan yang
membantu para pemakai laporan didalam menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
·
Untuk memberikan nformasi penting lainnya
mengenai perubahan aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi
mengenai aktifitas pembiayaan dan investasi.
·
Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi
lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relavan untuk kebutuhan
pemakai laporan.
http://sheilla-tamara.blogspot.co.id/2014/06/tulisan-akuntansi.html
http://valiani-softskill.blogspot.co.id/2014/05/tulisan-3-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar