·
Pengertian
Investasi
Investasi
adalah mengeluarkan sejumlah uang
atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan
financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti
obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil
atau property seperti rumah atau tanah.
·
Terdapat
beberapa faktor faktor yang mempengaruhi investasi yaitu :
1. Suku Bunga
Suku
bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi karena
sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank. Jika suku bunga
pinjaman turun maka akan mendorong investor untuk meminjam modal dan dengan
pinjaman modal tersebut maka ia akan melakukan investasi.
2. Birokrasi perijinan
Birokrasi
perijinan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi investasi
karena birokrasi yang panjang memperbesar biaya bagi investor. Birokrasi yang
panjang akan memperbesar biaya bagi pengusaha karena akan memperpanjang waktu
berurusan dengan aparat. Padahal bagi pengusaha, waktu adalah uang. Kemungkinan
yang lain, birokrasi yang panjang membuka peluang oknum aparat pemerintah untuk
menarik suap dari para pengusaha dalam rangka memperpendek birokrasi tersebut.
3. Stabilitas politik dan
keamanan
Stabilitas
politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan
investasinya untuk jangka panjang.
4. Pengaruh Nilai tukar
Secara
teoritis dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Shikawa (1994),
mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada investasi dapat langsung
lewat beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua
saluran, sisi permintaan dan sisi penawaran domestik. Dalam jangka pendek,
penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh
negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Karena penurunan
tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan
kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan
permintaan domestik masyarakat. Gejala diatas pada tingkat perusahaan akan
direspon dengan penurunan pada pengeluaran / alokasi modal pada investasi.
Pada sisi penawaran, pengaruh aspek
pengalihan pengeluaran (expenditure switching) akan
perubahan tingkat kurs pada investasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai
tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan
mata uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang
yang diperdagangkan / barang-barang ekspor (traded goods) relatif
terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga didapatkan kenyataan nilai
tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang
perdagangan tersebut.
5. Tingkat Inflasi
Tingkat
inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena
tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi
dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa
jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga
relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi
yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro
dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi
makro.
·
Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN)
Pada awalnya investasi melalui
penanaman modal dalam negeri di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang
No. 6 tahun 1968, dengan memberi persetujuan kepada berbagai macam proyek yang
tersebar di berbagai sektor di wilayah Indonesia. Dari pelita ke pelita
berikutnya, komposisi penanaman modal dalam negeri telah mengalami pergeseran
prioritas. Jika pada pelita I dan II, industri kecil masih mendominasi, maka
pada pelita-pelita berikutnya investasi dari penanaman modal ini mulai
diarahkan pada usaha untuk :
- Memperkokoh struktur industri dalam negeri secara umum, dengan memprioritaskan industri yang mampu mengolah bahan baku, modal, serta penunjang.
- Prioritas juga ditujukan kepada industri agar mampu menciptakan mesin-mesin produksi sendiri
- diarahkan pada proses penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya
- Dapat menyebar ke luar wilayah pulau Jawa, agar pembangunan dapat lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Manfaat pasar modal bagi perekonomian
Indonesia sebenarnya sangat besar. Pasar modal merupakan sumber pembiayaan
jangka panjang bagi dunia usaha/perusahaan yang memungkinkan alokasi modal
secara optimal. Dibandingan perbankan, pasar modal merupakan tempat memperoleh
tambahan modal yang relatif murah bagi perusahaan.
http://nindiaryanie.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html http://indahpertiwi2.wordpress.com/2013/06/09/invesasi-dan-penanaman-modal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar